Lagu CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun) mengawali kegiatan Wash in School (WinS) di halaman SDN No. 102 Bontokadatto, Kab. Takalar. Sekitar 300 anak dari 7 Sekolah Dasar Negeri nampak serentak menyanyikan lagu tersebut sambil mensimulasi tujuh gerakan CTPS yang dipandu oleh H. Abd.Azis Rani, S.pd, selaku fasilitator program WinS Takalar.
Dalam mendemostrasikan praktek CTPS, anak-anak memanfaatkan fasilitas cuci tangan sederhana yang disediakan oleh LemINA – UNICEF dan pihak sekolah setempat berupa tippi tap dari botol bekas air mimum, sabun cair, dan kain pengering tangan. Dengan penuh semangat, tujuh langkah cuci tangan yang telah disosialisaikan sebelumnya pun lansung dipratekkan anak-anak dengan baik dan benar.
Kegiatan semakin menyenangkan ketika anak-anak diajak untuk ikut terlibat pada games CTPS yang seru. Bagi yang berhasil menjawab pertanyaan pada permainan tersebut akan mendapatkan hadiah menarik dari LemINA. Bukan hanya itu, pertunjukkan dongeng sukses menjadi kejutan besar pada kegiatan ini. Anak-anak nampak begitu antusias mendengarkan dongeng mengenai pentingnya CTPS bagi kesehatan mereka.
Pada dasarnya lagu, permainan dan dongeng yang dibawakan merupakan sarana untuk menstimulasi pemahaman anak-anak seputar CTPS. Mengapa edukasi CTPS harus selalu ditanamkan pada anak-anak? Karena masa anak-anak identik dengan bermain. Aktivitas tersebut secara tidak langsung membuat tangan mereka mudah terkontaminasi oleh kuman dan bakteri. Jika tidak segera dicuci, tangan yang tercemar akan mengundang berbagai penyakit salah satunya penyakit diare sebagai pembunuh balita kedua setelah ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) di Indonesia.
Oleh karena itu, kegiatan yang berlangsung tanggal 19 Januari 2017 bertujuan supaya sejak dini anak-anak dibiasakan hidup bersih dan sehat dengan cara yang sederhana yaitu CTPS sebagai salah satu aktivitas pencegahan berbagai penyakit. Sehingga nantinya, anak-anak diharapkan mampu menjadi pelopor perubahan yang efektif dalam menyebarluaskan informasi CTPS baik ke teman sekolah, keluarga maupun lingkungan masyarakat, tegas Nurtang Gani, selaku Project Manager LemINA pada sambutannya pagi itu.
_Nurfitriana Majid_