Kondisi resistensi antibiotik atau situasi dimana bakteri terlanjur kebal terhadap antibiotik ternyata bisa diatasi hanya dengan cuci tangan. Bagaimana ini terjadi?
Dalam menjalani aktivitas sehari-hari, kita akan bertemu dengan banyak kuman yang bisa menyebabkan berbagai penyakit infeksi. Teman-teman tentu ingin melindungi diri dan keluarga untuk tetap sehat dan bebas penyakit. Kini, marak timbulnya berbagai penyakit yang disebabkan oleh kuman resisten antibiotik.
Jika bakteri sudah resisten terhadap satu antibiotik tertentu, maka harus digunakan antibiotik lain untuk menanganinya. Kekhawatirannya adalah perkembangan penemuan antibiotik yang kalah pesat oleh meningkatnya jumlah infeksi bakteri yang resisten terhadap antibiotik.
Mencuci tangan terutama di lingkungan pelayanan kesehatan, sangat penting. Kedengarannya memang sepele dan remeh. Namun dengan mencuci tangan Anda dapat menjaga diri, keluarga tercinta, dan orang-orang di sekitar Anda agar jauh dari penyakit.
Yayasan LemINA atas dukungan UNICEF melakukan Gerakan pencegahan Resistensi Antibiotik dengan memperingati Hari cuci tangan sedunia (Global Handwashing Day) tanggal 15 oktober 2023 di Lapangan Syech Yusuf dengan melakukan berbagai rangkaian kegiatan berikut:
1. Flashmob (senam ) cuci tangan
Kegiatan flashmob ini dilaksanakan secara spontanitas dengan mengajak pengunjung Car free day di lapangan syech Yusuf untuk melakukan Gerakan Langkah cuci tangan dengan diiringi music. Sejumlah pengunjung Car free day yang ikut bergerak diperkirakan sekitar 50 orang, dibuktikan melalui dokumentasi yang ada. Saat flashmob berlangsung, panitia akan mengamati pengunjung yang melakukan Gerakan sesuai dengan Langkah cuci tang yang benar dan harmonis dengan alunan music dipilih untuk mendapatkan give away. Dari pengamatan panitia, terpilih dua orang yang memenuhi kriteria.
2. Hands Print
Setelah kegiatan flashmob, peserta yang terlibat diminta untuk melakukan Handsprint di backdrop yang telah disedia oleh Panitia. Setelah melakukan hands print, peserta melakukan cuci tangan bersama dengan menggunakan sato tap yang telah disediakan. Bebebrapa pengunjung yang melintas, juga ikut melakukan handsprint dan mencuci tangan menggunakan sato tap yang telah disediakan. Total peserta yang terlibat diperkirakan sekitar 50 Orang.
3. Fun Fact tentang cuci tangan
Setelah jeda waktu sejenak, panitia kemudian mengajak pengunjung yang melintas untuk mendengarkan Fun Fact tentang cuci tangan. Beberapa dari pengunjung yang sebelumnya ikut kegiatan flashmob, masih setia mendengarkan informasi seputar pentingnya mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir. Informasi yang disampaiakan antara lain, benda-benda sehari-hari yang kita gunakan sehari-hari dan menjadi tempat bersarang kuman, lebih kotor dari dudukan toilet. Contohnya : Handphone, keyboard computer, remote, dll. Olehnya itu wajib untuk sering membersihkan benda-benda tersebut dan mencuci tangan pakai sabun di air yang mengalir setelah menyentuh benda-benda tersebut. Jumlah pengunjung yang terlibat sekitar 35 orang.
4. Flash Quiz
Setelah kegiatan fun fact, peserta mengikuti flash Quiz yang diberikan oleh panitia. Pertanyaan yang diberikan ke peserta adalah materi yang disampaiakan dari Fun Fact tentang cuci tangan. Terdapat 2 orang dari peserta yang menjawab benar sesuai dengan pertanyaan dari flash Quiz.
5. Lomba 6 langkah cuci tangan
Sesi berikutnya adalah peserta car free day yang melintas diajak untuk mengikuti lomba cuci tangan dengan mengikuti 6 langkah cuci tangan yang baik dan benar. Dipilih 6 orang peserta yang sebelumnya diberikan pertanyaan singkat oleh panitia. Kemudian 6 orang peserta mendengarkan instruksi permainan yang disampaiakan oleh panitia. Ke enam peserta akan melakukan gerakan cuci tangan dengan mengikuti harmonisasi music yang diputar. Kemudian dipilih 1 orang pemenang yang hadiahnya diserahkan langsung oleh ketua Yayasan LemINA.
kegiatan ditutup dengan sesi Foto bersama sejumlah pengunjung yang masih setia bertahan. Jadi total peserta yang terlibat langsung dalam kegiatan peringatan hari cuci tangan sedunia 15 oktober di lapangan syech Yusuf adalah 141 orang.
Selain peserta yang terlibat langsung di event offline, beberapa orang juga ikut mensupport kampanye ini dengan menggunakan frame di twibbonnize sejumlah 39 orang. Jumlah ini terkonfirmasi dari link https://twb.nz/ghd-sobat-lemina .
