Makassar – Tidak dapat dipungkiri, pencegahan penyakit dan peningkatan derajat kesehatan dapat tercapai melalui perilaku hidup bersih dan sehat. Pada masa pandemi, masyarakat didorong untuk lebih memperhatikan hygiene dan sanitasi sebagai upaya pencegahan penyebaran covid-19 dan penyakit infeksi lainnya.
Tantangan yang dihadapi saat ini adalah bagaimana membangun kebiasaan masyarakat agar dapat menerapkan perilaku baik tersebut untuk tetap menjaga kebersihan, baik secara individu maupun lingkungannya. Untuk, itu, perubahan perilaku hidup bersih merupakan pendekatan yang dilakukan untuk mendorong penerapan praktik hidup bersih guna menjaga kebersihan individu dan lingkungannya. Hal ini tak lepas dari peran penting tenaga kesehatan dan semua pihak yang bekerja dalam bidang kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat melalui promosi kesehatan.
Sebelumnya sudah dilaksanakan pelatihan promosi kesehatan untuk 47 sanitarian dari seluruh puskesmas yang ada di Kota Makassar dan 26 sanitarian puskesmas Gowa. Jadi rapat evaluasi ini adalah tindak lanjut setelah sanitarian mendapatkan pengetahuan dan melakukan edukasi langsung ke masyarakat.
Untuk mendukung pelaksanaan promosi kesehatan yang dilakukan oleh sanitarian, Yayasan LemINA dan UNICEF bersama Pemerintah Sulawesi Selatan melaksanakan “Rapat Evaluasi Kegiatan Promosi Kesehatan,” agar promosi kesehatan kedepannya bisa lebih baik lagi.
Dalam sambutannya, Project Manager Program WASH Yayasan Lemina, Wina Kurnia Syam, mengatakan:
“Tahun ini, selain pendistribusian sarana cuci tangan ataupun paket disinfektan, kita juga ada kegiatan-kegiatan peningkatan kapasitas. Salah satunya yang telah dilaksanakan bulan lalu adalah pelatihan sanitarian dalam perubahan perilaku. Sebagai tindak lanjut, dilaksanakan promosi kesehatan yang juga menjadi bahan evaluasi bagi materi yang telah dilakukan dan media-media edukasi yang telah diberikan, untuk diketahui bagaimana penerapannya di lapangan dan pendapat sanitarian sebagai yang melakukan promosi kesehatan terkait isi materi atau media edukasinya, kemudian bagaimana bahan-bahan atau materi edukasi yang telah diberikan pada saat pelatihan tersebut.”
– Wina Kurnia Syam (PM WASH Yayasan LemINA)
Berlangsung di Hotel TerasKita, Selasa (10/08) kemarin, rapat evaluasi dihadiri oleh perwakilan dari 15 puskesmas yang ada di Kota Makassar. Turut hadir Sulha Kuba, Kepala Seksi Kesehatan Lingkungan dan Farida dari Dinas Kesehatan Kota Makassar. Sebelumnya beliau telah melakukan monitoring di 3 wilayah puskesmas, yaitu Tamalanrea Jaya, Pertiwi, dan Ballaparang. Dalam rapat evaluasi dibahas hasil monitoring kegiatan promosi kesehatan yang telah dilakukan di ketiga puskesmas tersebut, beserta kendala yang dialami oleh puskesmas lain yang telah melakukan promosi kesehatan.
