Tahun 2017 menjadi tahun keenam pelaksanaan program Seragam Tuk Sobat, mendukung program pemerintah yang telah menggratiskan pendidikan, kami bergerak untuk mengurangi celah putus sekolah lewat berbagi seragam, alat tulis dan peralatan sekolah yang tidak digratiskan lainnya.
SD Muhammadiyah Rappocini menjadi sekolah sasaran program kami untuk tahun ini. Dengan jumlah siswa sebanyak 98 anak, yang sebagian besar siswa berasal dari keluarga dengan ekonomi menengah ke bawah. Dari hasil observasi, relawan menemukan bahwa di sekolah ini, banyak anak yang tidak menggunakan sepatu, tidak menggunakan seragam sesuai dengan jadwalnya, misal, pakaian pramuka yang seharusnya digunakan pada hari sabtu, malah dikenakan pada hari kamis yang seharusnya saat itu adalah jadwal menggunakan pakaian batik. Bahkan banyak dari mereka yang warna seragamnya tidak lagi menyerupai warna aslinya. Pembiaran ini dilakukan oleh pihak guru agar anak-anak tetap mau sekolah, meski tidak memakai seragam yang semestinya.
Kegiatan berjalan dengan lancar pada Sabtu 20 Mei 2017 dengan persiapan kurang lebih 2 bulan, mulai dari observasi sekolah, open donasi hingga belanja seragam dan peralatan sekolah. Selain berbagi seragam, kegiatan hari itu kami isi dengan dongeng oleh kak Fitri salah satu relawan Sobat LemINA, yang membawakan cerita bertajuk “Lalat yang Kurang Bersyukur”, berharap adik-adik terus bersyukur terhadap apa yang sudah dimiliki dan menjauhkan diri dari sifat iri hati.
Lewat program Seragam Tuk Sobat, LemINA mengajak siapapun yang ingin bergerak membantu adik-adik usia sekolah dasar untuk terus semangat melanjutkan pendidikan lewat donasi berbentuk seragam, peralatan sekolah atau rupiah berapapun.
*Ditulis oleh Kak Indy, relawan sobat LemINA dan Koordinator Program Seragam Untuk Sobat 2017