Uncategorized

Aku Sayang Badanku ; Edukasi Pencegahan Kekerasan Seksual

“Senang sekali!” begitu kata Ale (10 th)  sesaat setelah kegiatan pencegahan kekerasan seksual  di SDN Karuwisi I, Sabtu 12 Maret 2016. Kegiatan dengan tema ‘Aku Sayang Badanku’ ini adalah kegiatan rutin yang selama tahun 2016 sudah terlaksana di dua sekolah yaitu SDN Sungguminasa 4 dan SDN Karuwisi I Makassar. Selanjutnya akan dilaksanakan lagi di beberapa sekolah di kota Makassar disertai dengan Focus Group Discussion (FGD) Pencegahan Kekerasan seksual di beberapa lingkungan di Kota Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerjasama Yayasan Lembaga Mitra Ibu dan anak (LemINA) serta  psikolog Titin Florentina dan Syawaliah Gismin dari Fakultas Psikologi Universitas Bosowa.

Pencegahan kekerasa Seksual menjadi perhatian khusus Yayasan lembaga Mitra Ibu dan Anak mengingat kasus  yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Data dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menunjukkan dari tahun 2010-2014 terjadi 21,6 juta kasus pelanggaran hak anak, 58% dari data tersebut dikategorikan kejahatan seksual. Data berdasarkan laporan tersebut belum termasuk banyak kasus kekerasan seksual yang tidak dilaporkan karena dianggap sebagai hal tabu dan memalukan bagi keluarga.

Melalui kegiatan Aku sayang Badanku, anak-anak sekolah dasar diajarkan untuk mengenali dan melindungi tubuh mereka agar terhindar dari kekerasan seksual. Dimulai dengan mengidentifikasi anggota tubuh serta area-area yang boleh disentuh dan tidak boleh disentuh oleh orang lain. Untuk memudahkan materi diserap oleh anak-anak, psikolog membawakan materi dengan presentasi, games dan roleplay. Beberapa kali nyanyian dan suara video edukasi juga terdengar dari dalam kelas.

Beberapa hal penting yang disampaikan dalam kegiatan Edukasi Aku Sayang Badanku adalah tidak menerima pemberian orang yang tidak dikenal. Dari video yang ditampilkan pemateri, jika anak diiming-imingi dengan benda atau barang-barang yang menarik oleh orang yang tidak dikenal kemudian diajak ke suatu tempat, maka anak harus berani berkata ‘Tidak!. Jika ada yang menyentuh bagian tubuh anak yang tidak boleh disentuh, maka harus berani berkata ‘Jangan!’, ‘Tidak mau!’ kemudian lari ke tempat ramai.

Aku sayang badanku di SDN karuwisi I melibatkan total 113 anak sekolah dasar. Perempuan berjumlah 51 dan anak laki-laki berjumlah 62. Agar edukasi berjalan efektif, kegiatan Aku Sayang Badanku selalu di bagi menjadi dua sesi dan dipisahkan kelas untuk anak laki-laki dan anak perempuan.

Sampai saat ini, kegiatan Aku Sayang badanku sudah melibatkan lebih dari 200 siswa Sekolah Dasar dan akan terus berlanjut dan melibatkan lebih banyak lagi siswa dan pihak sekolah.Dengan menjangkau lebih banyak anak-anak dan tenaga pendidik, diharapkan bisa menekan angka kekerasan seksual khususnya yang terjadi di Kota Makassar.

Aku Sayang Badanku adalah langkah kecil untuk mencegah dan melindungi anak-anak dari kekerasan seksual. Langkah-langkah kecil lainnya bisa diambi oleh pihak sekolah, lingkungan tempat tinggal dan orang tua. Karena melakukan langkah preventif sejak dini akan menyelamatkan masa depan anak-anak.

Leave a Reply

Your email address will not be published.